Bahasa Bali dan Istilahnya Yang Penting Diketahui
Kemungkinan mayoritas dari pelancong yang sempat berkunjung ke daerah Bali sekedar hanya menyaksikan keelokan alamnya saja. Tetapi tanpa kita ketahui sebetulnya telinga kita kerap dengar kalimat yang disebut istilah dengan bahasa Bali. Atau telah karena sangat umumnya kita dengar kalimat itu sampai tidak ngeh jika itu sebagai sisi dari bahasa Bali.
Banyak istilah kata dengan bahasa bali yang seperti telah umum dipakai.
Bali sebagai arah rekreasi lokal dan internasional sebagai daerah spesial di
negara kesatuan Republik Indonesia. Rasanya memang selainnya mengenali
pemandangan alamnya yang cantik kita perlu ketahui pada dasarnya istilah kata
dengan bahasa Bali yang kerap dipakai dalam pembicaraan setiap hari.
Salah satunya maksudnya ialah supaya warga Bali berasa mereka dipandang
tidak cuma dieksploitasi tempat rekreasi saja. Manusia dalam masalah ini warga
Bali sebagai sisi dari "paket rekreasi" di Bali. Supaya kita dapat
jadi lebih dekat sama warga di tempat saat berkunjung rekreasi Bali sebaiknya
mulai mengenali bahasa mereka. Dimulai dari yang simpel saja seperti yang
berada di dalam tulisan di bawah ini.
sumber: Indenpedensi |
Ini Point Penting yang Perlu Dijumpai Mengenai Bahasa Bali
Riwayat Bahasa Bali
Bahasa Bali ialah sisi dari bahasa Austronesia yang disebut cabang
bahasa Sundik ataupun lebih detil ialah Bali-Sasak. Bahasa Austronesia itu
tidak cuma digunakan dalam pembicaraan setiap hari warga Bali tetapi diterapkan
di daerah Lombok khususnya di bagian Barat.
Disamping itu dipakai sebagai bahasa orang Jawa yang berada di ujung
timur yakni Banyuwangi. Anda tidak boleh bingung bila Anda dengar orang bicara
bahasa Bali tapi Anda tidak sedang ada disitu.
Dampak Bahasa Jawa
Dalam beberapa literatur dapat menyaksikan dan mendapati lumayan banyak
istilah kata dengan bahasa Bali yang paling serupa dalam bahasa Jawa. Ini
memperlihatkan jika memang bahasa Bali memperoleh pengaruh banyak dari bahasa
Jawa. Hal ini hal yang wajar ingat secara geografis Pulau Bali benar-benar
bersisihan dengan Pulau Jawa.
Disamping itu menurut riwayat dahulunya Pulau Bali terhitung salah
satunya daerah yang dikalahkan oleh Patih Gajah Mada yang ikut membawa juga
bahasa Jawa ke sana. Meskipun sebetulnya banyak kosakata dengan bahasa Bali
yang lebih serupa bahasa Melayu tapi dampak penguasaan oleh Gajah Mada membuat
pengejaan bahasa Bali jadi serupa dalam bahasa Jawa.
Beberapa Kosa Kata dan
Istilah Dalam Bahasa Bali
Istilah Bilangan
Dengan bahasa bali kata "bilangan" disampaikan dengan
wilangan. Hampir serupa dalam bahasa Indonesia. Lantas bagaimana dengan kalimat
untuk ucapkan angka dalam bilangan menggunakan bahasa wilayah Bali? Berikut
beberapa misalnya.
Angka 1 disebutkan dengan besik atau siki
Angka 2 disebutkan dengan kalih, ini sama dalam bahasa Jawa
Angka 3 disebutkan dengan telu, sama dalam bahasa Jawa
Angka 4 disebutkan dengan papat, sama dalam bahasa Jawa
Angka 5 disebutkan dengan 5
Dari ke-5 contoh di atas telah kelihatan jika istilah angka dengan
bahasa Bali benar-benar dekati keserupaan dengan bagaimana menyebutkan angka
dengan bahasa Jawa.
Istilah Untuk Ucapkan Orang
Panggilan Made kerap kita dengar, begitupun dengan panggilan Kadek,
Ketut dan nama yang lain dari orang Bali. Untuk masyarakat Indonesia yang tidak
paham akan berpikiran jika itu hanya panggilan atau panggilan biasa untuk
orang.
Walau sebenarnya tidak semacam itu. Di Bali anak-anak diberi nama dengan
menggunakan posisi kelahiran seperti Eko, Dwi, Tri dan yang lain di Jawa. Dan
nama tersebut diperbedakan kembali untuk anak lelaki dan wanita.
Nama Anak Pria
Nama untuk anak ke 1 (Sulung) umumnya memakai Besar, Wayan, Putu
Nama anak ke-2 memakai Made atau Nengah
Nama anak ke-3 memakai Nyoman atau Komang
Nama anak ke-4 memakai Ketut
Nama Anak Wanita
Nama untuk anak ke 1 umumnya memakai tambahan "Luh"
saat sebelum Besar, Wayan, Putu
Nama anak ke-2 memakai Kadek
Nama anak ke-3 memakai Nyoman atau Komang
Nama anak ke-4 memakai Ketut
Sesudah anak ke-4 akan berulang-ulang kembali seperti anak sulung untuk
anak ke-5 dan demikian selanjutnya.
Nama Orang Berdasar
Kelas (Kasta)
Dalam warga Bali memang mengenali istilah kelas atau kasta yang karena
oleh dampak agama Hindu yang diyakini oleh sebagian besar orang disitu.
Terhitung dalam penamaan pada turunan-keturunannya.
Brahmana
Sebagai kelas paling tinggi umumnya memakai nama Ida Bagus atau Ida Ayu
Kesatria
Sebagai turunan petinggi (priyayi) umumnya mempunyai nama dengan awalan
Anak Agung, Cokorda, Gusti atau Paksa
Waisya
Sebagai turunan pedagang umumnya memakai awalan Ngakan, Kompyang, Sang
atau Si
Sudra
Sebagai jenjang paling rendah dalam aturan warga tidak menambah nama apa
saja tapi umumnya langsung bernama sama sesuai posisi kelahiran seperti Made,
Putu, Kadek dan yang lain.
Itulah tentang beberapa hal yang menurut kami penting untuk ketahui pembaca terkait dengan bahasa Bali dan istilah yang umum di dengar.
Tidak ada komentar untuk " Bahasa Bali dan Istilahnya Yang Penting Diketahui"
Posting Komentar